Jumat, 13 Desember 2019 - 06:34:53 WIB
Penutupan Pemilihan Duta Qasidah Nasional Ke XXIV Tahun 2019
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bimas Islam - Dibaca: 14067 kali

Ambon (Inmas) Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon, Drs. H Zain Firdaus Kaisupy,Menghadiri acara penutupan Pemilihan Duta Qasidah Nasinal ke XXIV Tahun 2019 dilapangan Bhayangkara Polda Tantui Ambon,Jumat 29/11/2019.

Ketua Umum Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Pusat, Tarmidzi Tohor meminta musik qasidah terus dikembangkan seiring kemajuan zaman.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI itu dalam acara penutupan Pemilihan Duta Qasidah Nasional ke XXIV Nasional Tahun 2019 di Lapangan Bhayangkara Polda Tantui Ambon, Jumat (29/11) malam kemarin.

Penutupan hajatan akbar Lasqi tersebut dirangkai dengan penganugerahan juara kepada pemenang lomba, dimana Provinsi Maluku berhasil keluar sebagai juara umum nasional.

Piala penghargaan juara umum diserahkan langsung oleh Ketua Umum Lasqi Pusat, Tarmidzi Tohor kepada Ketua DPW Lasqi Maluku, Widya Murad Ismail. Turut hadir menyerahkan piala pada mata lomba lainnya, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Musaad bersama Walikota Ambon, Richard Louhanapessy dan Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler.

"Musik qasidah jangan mau kalah dengan musik dangdut dan jenis musik lainnya, kita ingin Lasqi di daerah manapun bisa mengembangkan seni musik qasidah ini," kata Tarmidzi Tohor.

Lebih lanjut menurut Tarmidzi, identitas kebudayaan atau yang menjadikan Indonesia bisa dibangun lewat musik yang diterjemahkan dalam bahasa agama dan harusnya relevan, tidak ada kata usang karena musik sebagai anugerah terindah dari Allah Tuhan Yang Maha Esa. Maka harus terus dikembangkan, dieksplor menjadi sebuah kekuatan yang bisa mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam berbagai keberagaman, kebhinekaan dan keIndonesiaan.

Lewat festival ini, tambahnya, semua orang bisa melihat setiap karya, karsa dan rasa yang mengantar kepada peningkatan keimanan, nilai-nilai kemanusiaan, bukan saja diajarkan oleh agama tapi menjadi bagian dari perbuatan yang dinilai ibadah di depan Tuhan. Maka diharapkan musik menjadi pengikat bagi rakyat Indonesia, untuk menjaga identitasnya sebagai masyarakat tanah air yang kaya akan keberagaman baik suku, agama, adat, bahasa dan budaya.

"Apresiasi bagi festival Qasidah tahun ini, masih dengan cabang yang tetap mempertahankan keasliannya. Didalam setiap perlombaan, hanya ada dua kemungkinan yakni menjadi juara atau pemenang. Jika tidak bisa menjadi juara, maka cukuplah jadi pemenang yang dapat merebut hati masyarakat karena anda tampil menghibur dan menyenangkan masyarakat luas," tandasnya.  Untuk diketahui, Maluku meraih juara 1 pada kategori lomba Bintang Vokalis anak-anak putri, Bintang Vokalis Remaja Putri, Bintang Vokalis Dewasa Putri, Kolaborasi dan Kontemporer.

Sementara untuk kategori lainnya, Maluku berhasil menempatkan diri sebagai runner up, juara 3 maupun juara harapan.Pemilihan Duta Qasidah Nasional 2019 tersebut ditutup Ketua Umum Lasqi Pusat sekaligus Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Tarmidzi Tohor. (J/L)